Selasa, 14 Agustus 2007

GANGGUAN JANTUNG, STROKES dan MITOS KOLESTEROL.

Apa yang menyebabkan kondisi gangguan jantung?

DI tahun 1913 seorang peneliti yang berasal dari Rusia, Dr Anitschkov, berpikir bahwa ia telah menemukan akar masalah dari gangguan jantung. Ia melakukan percobaan dengan memberi makan seekor kelinci dengan makanan yang mengandung lemak hewan yang ternyata mengakibatkan terjadinya penyakit jantung. Namun disini beliau tidak menyadari bahwa kelinci adalah hewan vegetarian sehingga tidak memiliki kemampuan didalam berurusan dengan lemak hewan.

Karena pada masalah penyakit jantung selalu ditemukan deposit lemak yang memiliki kandungan kolesterol pada pembuluh darah arteri yang mengalami gangguan, lalu mereka berpikir bahwa deposit lemak tsb sebagai akibat dari kelebihan kolesterol didalam darah yang kemungkinan besar diperoleh melalui asupan makanan. Teori yang sangat sederhana ini menarik banyak perhatian praktisi kesehatan dan kemudian diterima serta diterapkan didalam dunia medis sehingga terbentuklah suatu kesimpulan baru yang menyatakan bahwa pola makan yang rendah kolesterol merupakan jawaban atas masalah gangguan jantung walalupun pada kenyataannya tidaklah demikian.

Mitos tentang Kolesterol.

Di tahun 1975 sekelompok peneliti yang dikepalai oleh Dr. Alfin_Slater dari university of California memutuskan untuk menguji teori kolesterol tsb. Mereka menyeleksi 50 orang sehat dengan kondisi kolesterol darah normal. Setengahnya diberikan 2 butir telur setiap harinya selama 8 minggu disamping makanan yang mengandung kolesterol tinggi lainnya yang biasa mereka konsumsi setiap harinya. Separuhnya lagi diberikan 3 ekor telur selama 4 minggu dan kemudian ditingkatkan menjadi 4 telur selama 4 minggu kemudian. Hasilnya, ternyata tidak terlihat perubahan tingkat kolesterol didalam darah. Kemudian, Dr Alfin-Slater memberikan komentar “ Hasil yang kami dapatkan ini sungguh berada diluar dugaan kami sehingga mengejutkan kami”

Selain itu, cukup banyak penelitian lainnya yang tidak menemukan peningkatan kadar kolesterol sebagai akibat dari mengkonsumsi telur. Malahan, di tahun 1974 sebuah panel penasehat pemerintahan Inggris yang dibentuk oleh pemerintah Inggris sendiri untuk melihat lebih jauh tentang pandangan dunia medis terhadap makanan yang terkait dengan gangguan cardiovascular menyatakan bahwa “ Sebagian besar sumber kolesterol yang berasal dari makanan di dalam komunitas masyarakat barat berasal dari telur, namun kami tidak menemukan bukti bahwa telur terkait dengan gangguan jantung.”

Sebuah review atas seluruh penelitian yang pernah meneliti kaitan antara kolesterol, telur dan gangguan jantung yang di lakukan di tahun 2000 serta di publikasikan di dalam Journal of the American College of Nutrition disimpulkan bahwa “ Tidak terdapat hubungan antara mengkonsumsi telur lebih dari satu perhari dengan penyakit jantung.” 1. Lalu kesimpulan yang bisa kita ambil adalah tidak ada bukti yang mendukung bahwa mengkonsumsi telur sebanyak 7 butir seminggu akan menaikan resiko anda didalam mengalami gangguan cardiovascular.

Mengingat kadar kolesterol darah tinggi menaikan resiko atas penyakit jantung koroner, kemudian cukup banyak orang/praktisi kesehatan dengan sederhana berasumsi bahwa kadar kolesterol rendah merupakan kondisi yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang. Namun kenyataannya tidaklah demikian berdasarkan hasil penelitian sekelompok peneliti yang terbagi didalam 3 kelompok independent yang berbeda. Salah satunya adalah yang berada di Jepang (kebanyakan masyarakat jepang memiliki kadar kolesterol rendah) menemukan bahwa kondisi kadar koleterol tinggi terkait dengan penyakit cardiovascular, namun kadar kolesterol rendah terkait dengan masalah strokes. Ketika kadar kolesterol darah turun dibawah 190 mg/dl pada kelompok yang diteliti yang terdiri dari 6.500 orang jepang, ternyata insiden strokes meningkat. Sementara itu, seorang peneliti yang berasal dari Finlandia, yang bernama Jyrki Penttinen menemukan bahwa kadar kolesterol rendah terkait dengan meningkatnya kasus-kasus: depresi, bunuh diri dan kematian sebagai akibat tindakan kekerasan.2.

Penemuan-penemuan ini telah dikonfirmasikan oleh David Freeman seorang personil dari Center for Disease Control di Atlanta. Beliau menemukan bahwa orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian yang anti bersosialisasi memiliki kadar kolesterol yang rendah. Beliau percaya bahwa kadar koleterol rendah mendorong timbulnya agresitifitas (tindakan agresif yang mengarah kepada kejahatan).

Tidak diragukan lagi saat ini bahwa kadar kolesterol darah tinggi menaikan resiko gangguan pembuluh darah arteri, namun mengkonsumsi pola makan yang mengandung kolesterol pada kisaran tidak berlebihan seperti yang dapat ditemukan didalam telur sama sekali tidak terkait dengan meningkatnya resiko gangguan jantung. Lalu idealnya bagaimana? Berdasarkan sebuah survey yang dilakukan oleh seorang peniliti medis yang bernama Dr. Cheraskin yang membandingkan kesehatan umum dengan angka kolesterol yang dimiliki menyimpulkan bahwa kisaran kolesterol yang sehat yaitu berada pada kisaran 190 dan 210 mg/dl. 3. Peningkatan ataupun penurunan dari kisaran tersebut menaikan resiko penyakit.

Penggunaan multivitamin dan mineral sangatlah efektif didalam mencapai keseimbangan kolesterol. Hal ini telah dibuktikan oleh Dr. Michael Colgan dengan memberikan suplemen selama 6 bulan dan kemudian berhenti selama 3 bulan dan kemudian dilanjutkan kembali dengan penggunaan 6 bulan berikutnya. Demikian seterusnya selama 2 tahun dan ternyata beliau secara konsisten dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah serta meningkatkan kadar HDL.4.

Sebuah informasi penting lainnya yang perlu diketahui tentang kolesterol adalah: sama seperti lemak lainnya, lemak ini dapat mudah rusak oleh karena proses oksidasi. Apa saja yang menaikan tingkat oksidasi yaitu: asap rokok, asupan gula tinggi, makanan gorengan, stress, konsumsi makanan yang telah dip roses. Sekali kolesterol mengalami kerusakan, akan lebih sulit untuk dikeluarkan dari dalam pembuluh arteri. Oksidasi ini juga dapat merusak sel-sel permukaan pembuluh darah arteri sehingga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Dalam hal ini peran antioksidan memainkan peran yang sangat penting didalam mengurangi tingkat oksidasi yang tinggi didalam tubuh dan sejauh yang kami ketahui sampai dengan saat ini yaitu kami belum menemukan produk di pasaran seefektif HYDROXYGEN PLUS yang bekerja dengan cepat dan efektif didalam menekan proses oksidasi yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Pernyataan ini bukanlah kata-kata iklan yang seringkali diberikan oleh produsen, namun kami membuktikannya dengan melalui sebuah prosedur pengujian kualitatif yang dikenal dengan LIFE BLOOD ANALYSIS (LBA) yaitu melihat kondisi sel darah anda melalui sebuah mikroskop yang memiliki pembesaran tertentu sehingga kerusakan membrane (lapisan lemak) sel darah merah anda sebagai akibat dari proses oksidasi dapat terlihat jelas. Setelah anda menggunakan HYDROXYGEN PLUS selama 2 – 3 minggu anda akan melihat perbedaan yang berarti disamping peningkatan energi dan manfaat lainnya. Disamping menggunakan prosedur LBA, anda dapat pula melakukan pengecekan di laboratorium untuk mengetahui tingkat aktifitas radikal bebas anda sebelum dan sesudah menggunakan HYDROXYGEN PLUS. Kami percaya bahwa anda akan terkesima melihat seberapa cepat & efektif kerja dari pada HYDROXYGEN PLUS didalam melindungi dan menjaga tubuh anda dari salah satu momok penyakit yang paling banyak ditakuti saat ini. JANGAN SAMPAI TERLAMBAT. Selamat mencoba!!!!!!

  1. Kritchevsky, S., and D. Kritchevsky. 2000. Egg consumption and coronary heart disease. (549S – 55S) Journal of the American College of Nutrition 19 (Suppl 5): 549S – 55S.
  2. Optimum Nutrition, 8 (Autumn 1995): 8 – 9
  3. Cheraskin, E. 1986.. If high blood cholesterol is bad – is low good? Journal of Orthomolecular Medicine 1 (3): 176-83
  4. Colgan, M. 1983. Effects of nutrient supplements on athletic performance. Paper given to the US Navy research and Development Center, San Diego (April)

Tidak ada komentar: