Kasus tentang penyalahgunaan formalin kembali muncul. Tahun lalu, kasus ini sangat ramai dibicarakan. Produk yang menjadi korban adalah tahu dan ikan. Kali ini, makanan yang mengandung formalin adalah permen. Sebagai informasi saja, formalin merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk mengawetkan mayat. Wah, kita semua harus hati-hati. Makin tidak aman saja produk-produk makanan di Indonesia.
Saya membaca berita ini di website Media Indonesia. Di sana diberitakan bahwa dalam satu bulan terakhir, terdapat 7 contoh permen yang mengandung formalin. Penelitian tersebut dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Jenis permen yang terjaring antara lain permen bermerek White Rabbit Creamy Candy, Kiam Boy, Classic Candy, dan Black Currant. BPOM telah menginstruksikan agar permen-permen dengan merek di atas harus segera dimusnahkan.
Menurut berita juga, BPOM juga bakal menghentikan peredaran pasta gigi Maxam. Menurut penelitian, pasti gigi asal Cina ini juga mengandung bahan diethylene glycol. Bahan ini merupakan racun bagi manusia maupun hewan. Jadi, tidak dianjurkan untuk dicampur dengan bahan makanan.
Kita harus berhati-hati terhadap hal ini. Jangan sampai kita yang menjadi korban. Untuk pencegahan, teliti sebelum membeli sebuah produk. Jangan asal membeli. Pastikan bahwa produk yang kita beli telah mendapat izin dari Departemen Kesehatan. AWAS.
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar